take your time :)

Selasa, 12 April 2011

Pupuk yang salah, tanaman pun akan layu nantinya

waktu itu saat saya pulang kuliah naik angkot 18 menuju Pondok Gede.
ada seorang ibu dengan dua anaknya yang masih kecil, perempuan.
yang tertua sekitar 4 tahun, dan yang kecil sekitar 1,5 tahun.
mereka naik angkot yang sama dengan saya dan pada saat yang bersamaan pula.
di dalam angkot hanya ada seorang ibu yang duduk di belakang supir.
saya mengambil posisi di dekat kaca belakang mobil, sementara ibu dan kedua anaknya itu duduk di hadapan saya.
anak perempuan yang paling kakak mau duduk sendiri, dan tiba-tiba dia merengek menarik-narik lengan baju ibunya.
"maa..ke rumah nenekk!!" kata anak perempuan itu.
ibunya hanya nyuekin dia.
sang anak terus menjadi-jadi sampai dia membuka jendela lebar-lebar dan hendak mengeluarkan kepalanya.
saya pun kaget dan berkata "dek, ntar kena mobil kepalanya!" kata saya sambil memegang tangan anak itu.
dia lalu menepis tangan saya, dan tetap meneruskan rengekannya.
"biarin aja mba, biar tau rasa" kata ibunya yang memangku anaknya yang kecil.
kalian tahu, anak perempuan yang merengek itu tiba-tiba mengeluarkan kata-kata yang menurut saya sangatlah tidak pantas.
"apa lu! tai lu! anjing!" katanya dengan suara mungilnya.
oh Tuhan... sangat disayangkan sekali. saya miris mendengarnya.
sang ibu yang mungkin malu, hanya cuek saja mendengarnya, dan tidak menoleh sedikitpun.
adiknya yang dipangku sang ibu memukul kepala kakaknya yang ngambek.
lalu sang kakak menjambak rambut adiknya dan seperti yang saya prediksikan, meledaklah tangisan adiknya.
apa yang terjadi? sang ibu mengeluarkan lembaran uang lima ribuan kepada anak perempuan yang kecil itu agar mereka berhenti menangis.
benar-benar didikan yang salah!
selama perjalanan menuju pondok gede, inilah kejadian menarik yang memilukan hati saya.
dengan senyumnya yang mungil, kedua anak itu memegang uang kertas.
dari cerita ini, saya menarik kesimpulan bahwa sang ibu telah salah dalam mendidik anak-anaknya. dia pikir, uang bisa menyembuhkan segalanya..
sungguh parah. bagaimana masa depan anak-anak itu nanti? pastinya mereka akan menjadi anak yang kurang ajar kepada orangtuanya.

1 komentar:

brampy mengatakan...

yup... stuju bgt!!! tp terkadang pupuk sudah benar namun memang bibit dari tanaman tersebut yg kurang baik... menurutku, bibit yg baik akan menghasilkan buah yg baik juga nantinya,
tp bukan berarti bibit yg gak baik akan selalu menghasilkan buah yg gak baik loh..sebenernya bibit yg tidak baikpun bisa menghasilkan buah yg baik juga, namun buahnya tetap tidak sebaik buah dari bibit yg baik... :) CMIIW